Doa memohon diteguhkan diatas Hidayah

Doa memohon diteguhkan diatas Hidayah


Doa

Saudaraku mari kita lihat firman Allah kepada RasulNya shallallahu alaihi wasallam yang merupakan manusia paling beriman dan sebagai penerima wahyu, dalam surat Al Isra: 74, yang berbunyi:


وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا

“Kalau Kami tidak meneguhkanmu, niscaya kamu hampir saja condong sedikit kepada mereka” (QS. Al Isra: 74).

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 74

Dan sekiranya kami tidak memperteguh hatimu, untuk menolak kehendak dan keinginan mereka niscaya engkau hampir saja condong sedikit kepada mereka, disebabkan karena mereka berupaya sangat keras membujukmu agar engkau menyampaikan sesuatu yang lain dari apa yang kami wahyukan kepadamu. Jika demikian, yakni jika engkau menuruti kehendak dan keinginannya, tentu akan kami rasakan kepadamu siksaan dua kali lipat di dunia ini dan dua kali lipat setelah mati, dibandingkan dengan siksaan yang kami timpakan kepada selain engkau, dan engkau wahai nabi Muhammad tidak akan mendapat seorang penolong pun terhadap kami. Tetapi kami telah kuatkan hatimu sehingga engkau tidak tergoda oleh tipu daya orang-orang kafir itu dan tidak condong sedikit pun untuk menuruti keinginannya.

Nabi shallallahu alaihi wasallam saja hampir condong, bagaimana iman kita sebagai umatnya? yang sering berdalih tidak memiliki waktu mendengar kajian, tidak ada waktu berkumpul dengan orang-orang sholeh untuk saling sapa atau saling mengingatkan, tidak ada waktu mentadaburi kadungan Al-Quran dan sebagainya, bagaimana kita bisa tetap teguh di atas Al-Quran dan sunnah? selain dengan ikhtiar menyempatkan waktu dengan hal-hal diatas hendak terlebih dahulu selalu meminta hidayah, keistiqamahan ke pada Allah seperti dalam
Surat Ali ‘Imran Ayat 8:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Arab-Latin: Rabbanā lā tuzig qulụbanā ba'da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka raḥmah, innaka antal-wahhāb

Artinya: (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan mereka mengatakan, ”wahai tuhan kami, jangan lah Engkau belokkan hati kami dari keimanan kepadaMU setelah Engkau mengaruniakan hidayah kepada kami, untuk memeluk agama Mu. dan berikanlah kami rahmat yang luas dari karuniaMU, sesungguhnya Engkau adalah maha pemberi, memiliki banyak karunia dan pemberian, Engkau memberi siapa saja yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.”

Semoga kita selalu dijaga dalam keistiqamahan yang benar sesuai Al-Quran dan sunnah hingga ajal menjemput. aamiin..


Referensi : https://tafsirweb.com

kutipan • Oktober 24, 2022