Di antara perkataan para ulama terdahulu tentang hakikat keikhlasan adalah sebagai berikut :
• Abu Idris rahimahullah berkata, “Seseorang tidak akan bisa mencapai hakikat ikhlas sampai ia tidak suka dipuji oleh seorang pun atas amalan yang dikerjakannya untuk Allâh Azza wa Jalla ”[Târîkh Dimasyq, 23/419]
• Al-Fudhail rahimahullah berkata, “Meninggalkan amalan karena manusia adalah riya’, dan mengerjakan suatu amalan karena manusia adalalah syirik. Ikhlas adalah jika Allâh Azza wa Jalla menyelamatkanmu dari keduanya.”
• Imam as-Syâfi’i rahimahullah berkata, “Seandainya engkau mengerahkan seluruh kemampuanmu untuk menjadikan semua manusia ridha maka tidak ada jalan untuk mewujudkannya. Jika demikian, maka ikhlaskanlah amalan dan niatmu hanya untuk Allâh Azza wa Jalla semata.”[Syu’abul Îmân, 9/201]
Referensi: https://almanhaj.or.id/4258-ikhlas-dan-keutamaannya.html
kutipan • November 30, 2021