Maksiat dan Taat memiliki nikmat, tetapi berbeda Balasannya

Maksiat dan Taat memiliki nikmat, tetapi berbeda Balasannya


Harian

Saudaraku seiman, mengingatkan kembali yang mungkin sudah mulai pudar dalam ingatan bahwa Iman begitu berharga. Para sahabat terdahulu mengatakan,

لَوْ يَعْلَمُ المُلُوْكُ وَأَبْنَاءُ المُلُوْكِ مَا نَحْنُ فِيْهِ لَجَلِدُوْنَا عَلَيْهِ بِالسُّيُوْفِ

“Seandainya para raja dan pangeran itu mengetahui kenikmatan [keimanan] yang ada di hati kami ini, tentu mereka akan menyiksa kami dengan pedang.”[Shahih Al Wabilush Shoyyib, antara hal. 91-96, terbitan Dar Ibnul Jauziy]

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

إِنَّ اللهَ يُعْطِي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لاَ يُحِبُّ ، وَلاَ يُعْطِي الإيْمَانَ إِلاَّ مَنْ يُحِبُّ

“Sesungguhnya Allah memberi dunia pada orang yang Allah cinta maupun tidak. Sedangkan iman hanya diberikan kepada orang yang Allah cinta.” [Diriwayatkan oleh Al Maruzi dalam Zawaiduz Zuhd, Ibnu Abi Syaibah 3/294, Al Bukhari dalam Adabul Mufrod 279, sanadnya shahih kata Syaikh ‘Ali Al Halabi dalam tahqiq beliau terhadapa kitab Ad Daa’ wad Dawaa’ Ibnul Qayyim]

Maksiat mungkin memiliki kenikmatan sesaat, dan keimanan serta ketaatan kepada Allah ﷻ juga memiliki kenikmatan yang hakiki, tetapi perlu di ingat! bahwa perbedaan pembalasannya dari ke dua itu sangat jauh berbeda.

Allah berfirman dalam Surat An-Nahl Ayat 97

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ


Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

refrensi: https://rumaysho.com/1802-iman-tanda-allah-cinta.html

kutipan • Januari 15, 2023