Tundukan hawa nafsu di bawah Al-quran
Tundukan hawa nafsu di bawah Al-quran

Tundukan hawa nafsu di bawah Al-quran


Dari semangat mengikuti hawa nafsu inilah sebetulnya keinginan untuk bebas-merdeka dari segala aturan muncul, terutama aturan agama. Kebebasan berekspresi dan berkeyakinan yang belakangan ini kerap dijadikan alasan untuk melegalkan segala pelanggaran dan penistaan terhadap agama adalah imbas dari cara pandang ini. Padahal, Islam sangat mewanti-wanti agar manusia tidak mengikuti hawa nafsu. Karena hawa nafsu selalu mengajak kepada kesesatan. Dan kesesatan kelak akan berakibat petaka, di dunia, begitu pula di akhirat.

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,”(QS. Maryam [19]: 59)

Allah juga berfirman (yang artinya):

“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.”(QS. Al Mu`minun [23]: 71)

Semoga bermanfaat,

Sumber :https://muslim.or.id/12770-syahwat-liberal.html

kutipan • September 19, 2020