Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَأْتِي ْعَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابرُ فِيْهِمْ عَلَى دِيْنِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
“Akan datang suatu masa, orang yang bersabar berpegang pada agamanya, seperti menggenggam bara api”. (HR. Tirmidzi no. 2260, di-shahih-kan al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi)
Yang bisa bersabar di masa itu, pahalanya besar karena menerapkan sunnah itu ibadah dan ibadah di masa sulit itu pahalanya besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْعِبَادَةُ فِي الْهَرْجِ كَهِجْرَةٍ إِلَيَّ
“Beribadah di masa haraj (sulit), seperti berhijrah kepadaku”. (HR. Muslim no. 2948)
Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan:
الْمُرَادُ بِالهَرْجِ هُنَا الفِتْنَةُ وَاخْتِلَاط ُأُمُوْرِ النَّاسِ
“Yang dimaksud dengan haraj adalah fitnah (kekacauan) dan kesemrawutan perkara di tengah manusia”. (Syarah Shahih Muslim)
Bahkan, orang-orang yang istiqamah ketika itu dikatakan sebagai orang yang beruntung mendapatkan surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيْبًا، وَسَيَعُوْدُ كَمَا بَدَأَ غَرِيْبًا، فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah ghuraba (orang-orang yang asing)”. (HR. Muslim no. 145)
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
قِيْلَ وَمَنِ الْغُرَبَاءُ قَالَ الَّذِيْنَ يَصْلُحُوْنَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ
“Ada yang bertanya: “siapa orang ghuraba (orang asing) itu?” Nabi menjawab:” Mereka adalah orang-orang yang mengadakan perbaikan ketika orang-orang umumnya rusak”.” (HR. ath- Thabrani dalam al-Wasith, 3/250)
sumber: https://muslimah.or.id/11342-bagi-yang-mengamalkan-sunnah-nabi-ini-masanya-ujian-kesabaran.html
kutipan • Agustus 16, 2021