Orang yang memilikinya akan dimintai pertanggungjawaban atas ilmunya.
Allah Ta’ala benar-benar mencela orang yang melakukan hal ini dalam firman-Nya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan. Hal (itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” [Ash-Shaff: 3]
Tidak mengamalkan ilmu terbagi menjadi dua:
Pertama: Meninggalkan perintah-perintah syari’at dan meninggalkan perintah untuk tidak melakukan berbagai hal yang diharamkan syari’at. Hal ini termasuk dosa besar dan kepadanyalah ditujukan ayat-ayat dan hadits-hadits tentang ancaman tidak mengamalkan ilmu.
Kedua: Meninggalkan perkara-perkara yang di-anjurkan dan meninggalkan perintah untuk menjauhi perkara-perkara yang dimakruhkan. Terkadang hal ini dicela, namun tidak masuk dalam nash-nash ancaman. Tetapi, sudah seharusnya bagi seorang alim dan para penuntut ilmu untuk melakukan berbagai perkara yang dianjurkan dan menjauhkan berbagai perkara yang dimakruhkan.[1]
‘Ali bin Abi Thalib (wafat th. 40 H) radhiyallaahu ‘anhu mengatakan, “Ilmu itu memanggil amal. Jika ia memenuhi panggilan tersebut (maka itu baik), dan jika tidak ia akan pergi.”[2]
Mengapa demikian? Karena ilmu dan amal adalah dua perkara yang saling berkaitan.
Bisa jadi keduanya berkumpul dan bisa jadi keduanya berpisah. Apabila ada ilmu yang tidak diiringi dengan amal, maka orang yang memilikinya akan dimintai pertanggungjawaban atas ilmu tersebut.
Imam adz-Dzahabi rahimahullaah menggambarkan kondisi di zamannya dalam perkataannya, “Hari ini, tidak tersisa dari ilmu-ilmu yang sedikit ini kecuali sangat sedikit dan ada pada orang tertentu saja. Begitu sedikitnya orang yang mengamalkan di antara mereka yang berilmu sedikit itu. Cukuplah Allah bagi kami dan Dia-lah sebaik-baik penolong.”
Semoga bermanfaat.
Referensi: https://almanhaj.or.id/3278-penghalang-dalam-menuntut-ilmu-tidak-mengamalkan-ilmu-putus-asa-dan-rendah-diri.html
kutipan • Oktober 28, 2020